Tuntunan Sholat Lengkap: Gerakan Sholat dan Bacaannya

 

Gerakan Sholat

Sholat merupakan salah satu model peribadahan orang islam yang hukumnya wajib. Kita sebagai orang Islam sama sekali tidak boleh meninggalkannya dalam kondisi apapun.


فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا

 

Artinya: “Maka Dirikanlah Sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya Sholat adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (QS. al-Nisâ’: 103)

 

Dalil dari hadits:


الصَّلَاةُ عِمَادُ الدِّيْنِ فَمَنْ أَقَامَهَا فَقَدْ أَقَامَ الدِّيْنَ وَمَنْ هَدَمَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنَ

Artinya: "Sholat itu adalah tiang agama. Oleh karena itu, barang siapa mendirikannya maka Ia telah benar-benar menegakkan agama; dan barang siapa merobohkannya, sungguh ia telah merobohkan agama" (HR al-Baihaqi). 

Pengertian Sholat

Sholat adalah ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Sholat yang hukumnya wajib dilakukan ada 5 yaitu: Sholat Duhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh.

Kemudian, apakah kita sebenarnya telah benar-benar wajib mengerjakan Sholat? Untuk mengetahui kita terkena kewajiban Sholat atau tidak, mari kita simak syarat Sholat berikut ini:

Syarat wajib shalat

1.      Islam

2.      Baligh

3.      Berakal

Dari tiga hal di atas, apakah kita masuk kualifikasi? Hal ini tentu Anda sendiri yang bisa menjawab. Untuk memastikan saja, apabila non-Islam tidak wajib Sholat, belum baligh juga orang gila atau tidak waras juga tidak wajib Sholat.

Jadi, apabila Anda ingin tidak terbebani Sholat silahkan hilangkan salah satu Sholat di atas. Yang penting jangan pilih yang menjadi tidak islam. Pilihlah tidak baligh, atau tidak berakal. J

Syarat Sah shalat

Berikut ini syarat yang harus Anda penuhi sebelum melakukan Sholat, supaya Sholat Anda menjadi sah.

1.      Suci dari hadats kecil dan hadats besar

2.      Suci dari najis baik najis di badan, pakaian dan tempat shalat

3.      Menutup aurat

4.      Telah memasuki waktu Sholat

5.      Mengetahui mana yang rukun mana yang syarat dan mana yang membatalkan

Waktu-waktu Sholat

  1. Dhuhur

Waktu dhuhur mulai masuk setelah matahari bergeser sedikit ke arah Barat sampai bayang-bayang suatu benda menjadi dua kali lipat bendanya.

  1. Ashar

Setelah waktu dhuhur habis sampai matahari terbenam.

  1. Maghrib

Waktu Sholat Maghrib mulai dari matahari terbenam sampai mega yang berwana merah hilang.

  1. Isya’

Setelah waktu maghrib habis sampai fajar shadiq.

  1. Subuh

Waktu subuh dimulai sejak waktu Isya habis sampai matahari terbenam 

Tuntunan Sholat dan Tata Cara yang Paling Ringkas dan Minimal

Sholat yang Paling Ringkas dan Minimal ini sangat cocok bagi orang yang memang tidak memiliki waktu banyak seperti, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negara yang mayoritas non-muslim. Tentu sangat berbeda sekali dengan negara kita Indonesia yang menerapkan alokasi waktu untuk melakukan Sholat bagi para pegawainya. Begitu juga bagi yang terkena uzur-uzur yang lain.

Untuk melakukan Sholat yang ringkas dan minimal caranya sangat mudah. Silahkan Anda melaksanakan Sholat dengan cara mengambil bagian rukun-rukunnya saja. Lalu, apakah tidak membaca surat setelah alfatihah? Atau bacaan saat rukuk ataupun sujud?

Tidak, Anda tidak perlu membacanya, karena sekalipun Anda dengan sengaja tidak membacanya pun tidak mempengaruhi keabsahan Sholatnya.

Berikut ini tata cara Sholat yang paling ringkas dan paling minimal:

  1. Berdiri bagi yang mampu
  2. Niat
  3. Takbiratul Ihram,
  4. Membaca surah al-fatihah
  5. Rukuk serta tumakninah
  6. Bangun dari rukuk (I’tidal) serta tumakninah
  7. Sujud serta tumakninah
  8. Duduk antara dua sujud serta tumakninah
  9. Sujud lagi serta tumakninah
  10. Duduk tasyahud akhir
  11. Membaca bacaan tasyahud
  12. Membaca salawat kepada Nabi
  13. Salam sekali
  14. Tartib

Rangkaian urutan di atas disebut rukun-rukun Sholat yang harus Anda kerjakan dan tidak boleh tertinggal satupun.

Jadi, bagi Anda yang sedang berhalangan silahkan Anda mengerjakan Sholat dengan rangkaian itu saja. Apalagi bagi orang yang memiliki kelainan atau satu penyakit seperti seseorang yang air kencingnya selalu menetes tanpa bisa menahannya. Maka dia harus melakukan Sholat dengan mengambil rukun-rukun yang tersebut di atas saja. Dan tidak boleh menambah yang sunnah-sunnah. Sehingga Anda jangan terlalau memaksa, malahan ingin membaca surat al-baqarah. Islam itu mudah dan memudahkan, malah ada yang mempersulit. J

Tuntunan Sholat dan Tata Cara Sholat yang Sempurna

Bagi Anda yang menginginkan Sholat yang lebih sempurna, di sini saya juga akan menyertakan tata cara Sholat yang lengkap. Karena jumlah orang yang luang lebih banyak daripada yang memiliki waktu terbatas.

Sholat yang sempurna pada dasarnya, Sholat yang gerakan dan bacaannya lebih dari rukun-rukun Sholat. Sehingga Anda hendaknya menambahi dengan sunnah-sunnah Sholat.

Berikut ini panduan lengkap tata cara Sholat yang sempurna:

  1. Membaca surat Annas, sebelum melakukan niat.
  2. Membaca basmalah.
  3. Niat Sholat
  4. Takbiratul ihram sembari mengangkat tangan lalu bersedekap
  5. Meletakkan tangan kanan di atas yang kiri saat sedekap
  6. Membaca al-fatihah
  7. Membaca surah di Al-qur’an
  8. Membaca takbir menuju rukuk
  9. Membaca tasbih di dalam rukuk
  10. Membaca sami’allahu liman hamidah saat bangun dari rukuk
  11. Membaca rabbana walakalhamdu
  12. Membaca tasbih di dalam sujud
  13. Membaca takbir menuju duduk
  14. Membaca doa di dalam duduk antara dua sujud
  15. Membaca takbir menuju sujud
  16. Membaca tasbih di dalam sujud
  17. Membaca takbir menuju berdiri pada rakaat yang berikutnya. (Rakaat berikutnya gerakannya sama dengan rangkaian di atas, dan ada beberapa tambahan berikutnya)
  18. Duduk dan membaca tasyahud pada rakaat kedua untuk Sholat maghrib dan Sholat yang jumlahnya 4 rakaat.
  19. Duduk dan membaca tasyahud akhir pada rakaat terakhir,
  20. Membaca shalawat kepada Nabi dan keluarganya.
  21. Membaca doa setelah selesai membaca shalawat.
  22. Salam pertama
  23. Salam kedua

Bacaan-Bacaan Sholat

  1. Niat

Untuk Sholat sendiri, di dalam hati Anda melafalkan:

اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ لِلّهِ تَعَالَى

Ushalli Fardhal ‘Ashri lillahi ta’ala

(saya berniat melakukan Sholat Ashar fardhu karena Allah ta’ala)

Penting: Silahkan Anda ganti kata “Ashar” dengan nama Sholat yang lain.

Apabila menjadi makmum, ditambahi kata makmuman, menjadi “Ushalli Fardhal ‘Ashri makmuman lillahi ta’ala”

  1. Takbiratul Ihram

اَللهُ اَكْبَرْ

Allahu Akbar

(Allah Maha Besar)

  1. Al Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ (٣) مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ (٤) اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ (٧)

 

Bismillahirrahmanirrohim, (1) alhamdulillahi robbil ‘aalamiin (2). Arrohmanirrohiim, (3) maaliki yaumiddin, (4) iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin. (5) Ihdinasshirothol mustaqiim. (6) Shirotolladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alaihim waladzlaalliin. (7)

Amiin.

  1. Surat di Alqur’an

Pilih yang hafal saja atau yang pendek seperti berikut ini:

Surat al kafiruun

قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ (1) لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ (3) وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ (4) وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ (6)

Qul yaa ayyuhal kaafiruun, laa a’budu maa ta’budun. Walaa antum ‘aabiduna maa a’bud. Walaa ana ‘abidumma ‘abadtum. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud. Lakum dinukum waliyadiin.

Surat Al ikhlas

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (١) اللَّهُ الصَّمَدُ (٢) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (٣) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)

Qul huwallahu ahad. Allahusshomah. Lam yalid walam yulad. Walam yakullahu kufuwan ahad.

  1. Tasbih Rukuk

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

 

Subhana robbiyal ‘adhimi wa bihamdih.

  1. Bacaan I’tidal

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَوَاتِ وَمِلْءُ الْاَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Sami’allahu liman hamidah, robbana lakal hamdu mil ussamaawati wamil ul ardhi wa mil umaasyi’ta min syain ba’du.

  1. Tasbih Sujud

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

 

Subhana robbiyal a’laa wa bihamdih

  1. Bacaan duduk antara dua sujud

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Robbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqnii wahdini waa’afini wa’fu ‘anni

  1. Tahyat/ Tasyahud awal

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ،  اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Attahiyyatul mubarokatus sholawatut thoyyibatulillah, Assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warohmatullahi wabarokatuh, assalamu ‘alainaa wa ‘ala ‘ibadillahis sholihin. Asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosulullah.

  1. Tahyat/ Tasyahud akhir

Bacaannya seperti halnya pada tasyahud awal, hanya saja setelah selesai membaca tasyahud akhir Anda harus menyambungnya dengan membaca shalawat.

  1. Shalawat nabi

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli ‘ala sayyida Muhammad.

  1. Shalawat kepada keluarga Nabi

وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Wa ‘ala ‘aali sayyidina Muhammad

Penting: Bacaan Tahyat / Tasyahud akhir secara lengkap adalah:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Attahiyyatul mubarokatus sholawatut thoyyibatulillah, Assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warohmatullahi wabarokatuh, assalamu ‘alainaa wa ‘ala ‘ibadillahis sholihin. Asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosulullah. Allahumma Sholli ‘alaa sayyidina Muhammad, wa ‘ala sayyidina Muhammad, Kamaa shollaita ‘ala sayyidina Ibrohiim, wa ‘ala ‘ali sayyidina Ibrohim, wa baarik ‘ala sayyidina Muhammad. Wa ‘ala ‘ali sayyidina Muhammad, kamaa barakta ‘ala sayyidina Ibrohiim, wa ‘alaa ali sayyidina Ibrohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.

  1. Salam

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalamu’alaikum warohmatullah

Penutup

Pertama, Sholat merupakan bentuk penghambaan, hal ini tercermin di dalam niat yakni berupa kata lillahi ta’ala. Oleh karena itu, Sholat lah tanpa adanya kepentingan apapun.  

Kedua, Tidak ada alasan sedikitpun untuk meninggalkan Sholat, apabila sedang tidak memiliki banyak waktu silahkan lakukan Sholat yang ringkas dan minimal seperti tersebut di atas. Saya pernah mempraktekkan Sholat ringkas dan minimal ini, pada waktu itu Sholat duhur hanya dua menit saja.

Ketiga, Dengan melakukan Sholat secara teratur sesuai waktu yang sudah Allah tetapkan in syaa Allah hidup menjadi berkah dan selamat dunia akhirat.

Bagi Anda yang ingin belajar sholat melalui terjemah bisa membaca di terjemah safinah dan terjemah sulam taufiq

Post a Comment for "Tuntunan Sholat Lengkap: Gerakan Sholat dan Bacaannya"