Perilaku Kekasih Allah ketika Ketinggalan Shalat Jamaah: Terjemah Minahus saniyah –11-

Ngaji Kitab Terjemah Minahussaniyyah

Anjuran Shalat Berjamaah, Perilaku Kekasih Allah ketika Ketinggalan Shalat Jamaah, Kisah Ulama Tidak Berjamaah karena Tersibukkan oleh Tamu, Penyebab Orang Tidak Berjamaah

 

Minahussaniyah: shalat berjamaah

بسم الله الرحمن الرحيم

Wasiat ke 12

Anjuran Shalat Berjamaah

“Janganlah engkau meninggalkan shalat berjamaah”

وَ (لا تترك أيضا) صَلَاةَ الْجَمَاعَةِ

 

Para Ulama salaf berkata; “Tidaklah berkumpul suatu perkumpulan kecuali di dalamnya ada wali (kekasih) Allah Ta’ala yang mendapatkan ijin untuk memberikan syafaat terhadap rekan-rekannya”.

فقد قالوا : مااجتمع جماعة إلا وفيهم ولي الله تعالى يشفعه الله تعالى فى رفقته،

 

Telah ditetapkan dalam kitab shahih Muslim dari Abu Hurairah; “Bahwa seorang laki-laki buta pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata; “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid, apakah ada keringanan bagiku untuk shalat di rumahku?”. Lalu beliau memberi keringanan kepadanya, namun ketika laki-laki itu berpaling, beliau memanggilnya dan bertanya; “Apakah engkau mendengar panggilan shalat (adzan)?”. Laki-laki itu menjawab; “iya”. Beliau bersabda; “Penuhilah seruan tersebut”.

وثبت فى صحيح مسلم عن أبى هريرة : أن رجلا أعمى أتى إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال : يا رسول الله ليس لى قائد يقودنى إلى المسجد فهل لى رخصة أن أصلي فى بيتى؟ فرخص له، فلما ولى دعاه، فقال : "هل تسمع النداء بالصلاة؟" قال : نعم، قال : "فأجبه".

 

Perilaku Kekasih Allah ketika Ketinggalan Shalat Jamaah

Ulama salaf menganggap hilangnya shalat berjamaah adalah suatu musibah. Sungguh telah terjadi bahwa salah seorang Ulama salaf pada suatu ketika pergi melihat kebun kurma miliknya, setelah pulang, ternyata orang-orang telah selesai mengerjakan shalat jamaah, maka beliau berkata; “inna lillah, aku telah kehilangan shalat berjamaah, aku bersaksi atas kalian bahwa kebun kurmaku menjadi sedekah untuk orang-orang miskin”.

وقد كان السلف يعدون فوات صلاة الجماعة مصيبة، وقد وقع أن بعضهم خرج إلى حائط له "يعنى حديقة نخل" فرجع وقد صلى الناس بصلاة العصر، فقال : إنا لله فاتتنى صلاة الجماعة أشهدكم على أن حائطى على المساكين صدقة.

 

Abdullah bin Umar radliyallahu ‘anhuma pernah kehilangan shalat isya’ berjamaah, maka beliau mengerjakan shalat pada malam itu hingga terbit fajar sebagai ganti dari shalat isya berjamaah yang tertinggal.

وفاتت عبد الله بن عمر رضى الله عنهما صلاة العشاء فى الجماعة فصلى تلك الليلة حتى طلع الفجر جبرا لما فاته من صلاة العشاء فى الجماعة،

 

Kisah Ulama Tidak Berjamaah karena Tersibukkan oleh Tamu

Dari ‘Ubaidillah bin ‘Amr Al-Qowaririy Rahimahullahu Ta’ala ia berkata; Aku tidak pernah kehilangan shalat berjamaah, namun pada suatu ketika ada seorang tamu datang kepadaku hingga menyibukkanku dari mengerjakan shalat Isya di masjid, maka aku pun pergi mencari beberapa masjid untuk mengerjakan shalat Isya di sana bersama dengan orang-orang, dan ternyata semua orang telah mengerjakan shalat, dan semua masjid telah dikunci, akhirnya aku kembali pulang ke rumahku dalam keadaan sedih atas hilangnya shalat berjamaah.

وعن عبيد الله بن عمر القواريرى رحمه الله تعالى قال : لم تكن تفوتنى صلاة فى الجماعة فنزل بى ضيف فشغلت بسببه عن صلاة العشاء فى المسجد فخرجت أطلب المسجد لأصلى فيه مع الناس فإذا المسجد كلها قد صلى أهلها وغلقت فرجعت إلى بيتى وأنا حزين على فوات صلاة الجماعة

 

Lantas aku teringat sebuah hadits; “Sesungguhnya shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian 27 kali lipat”, maka aku pun mengerjakan shalat Isya’ sebanyak 27 kali kemudian tidur. Dan dalam tidurku aku melihat diriku menaiki kuda bersama-sama dengan suatu kaum, sedangkan mereka ada di depanku, dan aku memacu kudaku di belakang mereka, namun aku tetap tidak dapat mengejarnya. Lalu salah seorang dari mereka menoleh padaku dan berkata; “Percuma saja engkau membuat letih kudamu, engkau tidak akan dapat mengejar kami”, maka aku bertanya; “Mengapa demikian wahai saudaraku?”. Ia menjawab; “Karena kami shalat Isya berjamaah, sedangkan engkau shalat sendirian”. Lantas aku terbangun, sementara aku merasa susah dan sedih.

فقلت: ورد فى الحديث "إن صلاة الجماعة تزيد على صلاة الفذ سبعا وعشرين" فصليت العشاء سبعا وعشرين مرة ثم نمت فرأيتنى فى المنام على فرس مع قوم على خيل وهم أمامى، وأنا أركض فرسى خلفهم فلا ألحقهم، فلتفت إلى واحد منهم وقال : تتعب فرسك فلست تلحقنا، فقلت : ولم يا أخى؟ قال : لأنا صلينا العشاء فى الجماعة وأنت صليت وحدك فاستيقظت وأنا مهموم حزين.

 

Penyebab Orang Tidak Berjamaah

Sebagian Ulama salaf berkata: “Seseorang tidak akan kehilangan shalat berjamah kecuali karena dosa yang telah menimpanya”.

وقال بعض السلف : "ما فاتت أحدا صلاة الجماعة إلا بذنب أصابه"

 

Dan Ulama salaf berbela sungkawa terhadap dirinya sendiri selama tujuh hari apabila salah seorang dari mereka kehilangan shalat berjamaah. Ada yang mengatakan apabila kehilangan satu rakaat. Dan mereka berbela sungkawa terhadap dirinya sendiri selama tiga hari apabila kehilangan takbiratul-ihram bersama imam.
Ketahuilah hal itu wahai saudaraku!.

وقد كانوا يعزون أنفسهم سبعة أيام إذا فاتت أحدهم صلاة الجماعة، وقيل ركعة، ويعزون أنفسهم ثلاثة أيام إذا فاتتهم التكبيرة الأولى مع الإمام، فاعلم ذلك يا أخى.

 

Wallahu ‘alam bisshawab.

Bersambung.

 

Edited by:

Kitabterjemahan.my.id

 

<< Ngaji Sebelumnya…

Ngaji Berikutnya…>>

 

Post a Comment for "Perilaku Kekasih Allah ketika Ketinggalan Shalat Jamaah: Terjemah Minahus saniyah –11-"