Ajaran Nabi saat Menemui Pemimpin yang Tidak Disukai: Terjemah Abi Jamroh Hadits 271-285 –Ngaji 32-

 Ngaji Terjemah Kitab Mukhtasor Abi Jamroh

 

Hadits 271-285

271. Makan Di saat Puasa karena Lupa adalah Pemberian Allah, 272. Dalil Kulit Bangkai Binatang Bisa Disucikan, 273. Memperlakukan Anak Saudara Perempuan (Keponakan), 274. Larangan Menisbatkan Keturunan pada Orang Lain, 275. Mimpi yang Baik adalah Bagian dari Sisa-sisa Kenabian, 276. Seseorang Bisa Melihat Nabi, Baik Kondisi Terjaga atau dalam Mimpi, 277. Mimpi Orang Mukmin merupakan Salah Satu Bagian Kenabian, 278. Mimpi Nabi Memberi Sisa Susu Kepada Sahabat Umar, 279. Mimpi Nabi Melihat Umar Memakai Gamis Panjang, 280. Mimpi Orang Mukmin Di zaman Akhir, 281. Ancaman Bohong Bermimpi, Menguping dan Menggambar, 282. Cara Menyikapi Mimpi Baik dan Mimpi buruk Menurut Rasulullah, 283. Ajaran Nabi saat Menemui Pemimpin yang Tidak Disukai, 284. Macam Kejahatan yang Menjadi Tanda Kiamat, 285. Prediksi Rasulullah Mengenai Fitnah dan Keburukan di Masa Depan


 

بسم الله الرحمن الرحيم

 

271. Makan Di saat Puasa karena Lupa adalah Pemberian Allah

271 – Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu menuturkan; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menyantap makanan karena lupa padahal dia sedang puasa, hendaklah ia sempurnakan puasanya, sebab Allah-lah yang memberinya makanan dan minuman”.

۲٧۱ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَكَلَ نَاسِيًا وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ

 

272. Dalil Kulit Bangkai Binatang Bisa Disucikan

272 – Dari Saudah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam; "seekor kambing kami mati, kemudian kami menyamak kulitnya, dan kami gunakan untuk geriba minuman hingga geriba itu usang”.

۲٧۲ - عَنْ سَوْدَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ: مَاتَتْ لَنَا شَاةٌ فَدَبَغْنَا مَسْكَهَا ثُمَّ مَا زِلْنَا نَنْبِذُ فِيهِ حَتَّى صَارَ شَنًّا

 

 

273. Memperlakukan Anak Saudara Perempuan (Keponakan)

273 – Dari Anas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "anak saudara perempuan suatu kaum adalah bagian dari mereka" atau "dari kalangan mereka”.

۲٧۳ - عَنْ أَنَسٍ ءض الله عنه عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ابْنُ أُخْتِ الْقَوْمِ مِنْهُمْ أَوْ مِنْ أَنْفُسِهِمْ

 

274. Larangan Menisbatkan Keturunan pada Orang Lain

274 – Dari Sa'd radliallahu ‘anhu mengatakan, aku menengar Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Barangsiapa menasabkan diri kepada selain ayahnya padahal ia tahu bukan ayahnya maka surga haram baginya”.

۲٧٤ - عَنْ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ غَيْرُ أَبِيهِ فَالْجَنَّةُ عَلَيْهِ حَرَامٌ

 

 

275. Mimpi yang Baik adalah Bagian dari Sisa-sisa Kenabian

275 – Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Kenabian tidak ada lagi selain berita gembira, " para sahabat bertanya; 'apa maksud kabar gembira? ' Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab; "mimpi yang baik”.

۲٧۵ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: لَمْ يَبْقَ مِنْ النُّبُوَّةِ إِلَّا الْمُبَشِّرَاتُ . قَالُوا وَمَا الْمُبَشِّرَاتُ؟ قَالَ: الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ

 

276. Seseorang Bisa Melihat Nabi, Baik Kondisi Terjaga atau dalam Mimpi

276 – Dari Abu Hurairah mengatakan, aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku dalam tidur, maka (seakan-akan) ia melihatku ketika terjaga, (karena) setan tidak bisa menyerupaiku”.

 

۲٧٦ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَسَيَرَانِي فِي الْيَقَظَةِ وَلَا يَتَمَثَّلُ الشَّيْطَانُ بِي

 

277. Mimpi Orang Mukmin merupakan Salah Satu Bagian Kenabian

277 – Dari Anas radliallahu ‘anhu mengatakan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Siapa melihatku dalam mimpi, berarti ia telah melihatku, sebab setan tidak bisa menjelma sepertiku, dan mimpi seorang mukmin adalah sebagian dari empat puluh enam bagian kenabian”.

۲٧٧ - عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَتَخَيَّلُ بِي ، وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ

 

278. Mimpi Nabi Memberi Sisa Susu Kepada Sahabat Umar

278 – Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Ketika tidur, aku bermimpi bahwasanya aku diberi segeIas susu. Lalu aku meminum sebagian susu tersebut hingga aku merasakan kesegaran hingga sampai ke ujung kuku-kuku-ku. Kemudian aku berikan sisa susu tersebut kepada Umar bin Khaththab." Para sahabat bertanya: bagaimana anda mena’wilkannya ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Itu tentang ilmu”.

۲٧٨ - عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أُتِيتُ بِقَدَحِ لَبَنٍ فَشَرِبْتُ مِنْهُ حَتَّى إِنِّي لَأَرَى الرِّيَّ يَخْرُجُ مِنْ أَظْفَارِي ثُمَّ أَعْطَيْتُ فَضْلِي ، يَعْنِي عُمَرَ ، قَالُوا: فَمَا أَوَّلْتَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الْعِلْمَ

 

279. Mimpi Nabi Melihat Umar Memakai Gamis Panjang

279 – Dari Abu Sa'id Al Khudzri radliyallahu ‘anhu ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku tidur, aku melihat manusia diperlihatkan kepadaku, sedangkan mereka memakai baju gamis, sebagian ada yang sampai ke dadanya, ada yang sampai lebih bawah daripada itu, dan diperlihatkan kepadaku ‘Umar bin Khattab lewat dengan gamis yang ia seret." Para sahabat bertanya; 'Bagaimana anda menakwilkannya wahai Rasulallah? ' Rasulullah menjawab: "Itulah agama”!

۲٧۹ - عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رضي الله عنه يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُ النَّاسَ يُعْرَضُونَ عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ قُمُصٌ ، مِنْهَا مَا يَبْلُغُ الثَّدْيَ ، وَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ دُونَ ذَلِكَ ، وَمَرَّ عَلَيَّ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ ، وَعَلَيْهِ قَمِيصٌ يَجُرُّهُ ، قَالُوا: مَا أَوَّلْتَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الدِّينَ

 

280. Mimpi Orang Mukmin Di zaman Akhir

280 – Dari Abu Hurairah ia berkat; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Jika Zaman semakin mendekat, mimpi seorang mukmin nyaris tidak bohong, dan mimpi seorang mukmin adalah satu bagian dari empat puluh bagian kenabian, dan apa yang berasal dari kenabian tentu tidaklah bohong”.

۲٨۰ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اقْتَرَبَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ تَكْذِبُ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ وَمَا كَانَ مِنْ النُّبُوَّةِ فَإِنَّهُ لَا يَكْذِبُ .

 

281. Ancaman Bohong Bermimpi, Menguping dan Menggambar

281 – Dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; "Barangsiapa menyatakan diri bermimpi padahal tidak, ia dipaksa untuk menyatukan dua biji gandum dan ia tak akan bisa melakukannya, dan barangsiapa mencuri dengar pembicaraan suatu kaum padahal mereka tidak menyukai atau telah menyingkir untuk menghindarinya, maka telinganya akan dialiri cairan tembaga pada hari kiamat, barang siapa menggambar ia akan disiksa dan dipaksa untuk menghidupkannya padahal tidak mampu”.

۲٨۱ - عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ تَحَلَّمَ بِحُلْمٍ لَمْ يَرَهُ كُلِّفَ أَنْ يَعْقِدَ بَيْنَ شَعِيرَتَيْنِ وَلَنْ يَفْعَلَ ، وَمَنْ اسْتَمَعَ إِلَى حَدِيثِ قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ صُبَّ فِي أُذُنَيْهِ الْآنُكُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ صَوَّرَ صُورَةً عُذِّبَ وَكُلِّفَ أَنْ يَنْفُخَ فِيهَا وَلَيْسَ بِنَافِخٍ

 

 

282. Cara Menyikapi Mimpi Baik dan Mimpi buruk Menurut Rasulullah

282 – Dari Abu Qatadah radliyallahu ‘anhu bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Mimpi yang baik adalah berasal dari Allah, maka jika salah seorang diantara kaian bermimpi yang disukainya, jangan menceritakannya selain kepada yang disukai, dan siapa yang bermimpi yang tidak disukainya, hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatannya dan dari kejahatan setan, dan hendaklah meludah tiga kali dan jangan menceritakannya kepada seorang pun, sebab yang demikian tidak membahayakannya”.

۲٨۲ - عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رضي الله عنه أَنَّهُ  سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ مِنْ اللَّهِ ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يُحِبُّ فَلَا يُحَدِّثْ بِهِ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ ، وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ ، فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ ، وَلْيَتْفُلْ ثَلَاثًا ، وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ

 

283. Ajaran Nabi saat Menemui Pemimpin yang Tidak Disukai

283 – Dari ‘Abbas radliallahu ‘anhuma dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda; "Siapapun yang melihat sesuatu dari pemimpinnya yang tak disukainya, hendaklah ia bersabar terhadapnya, sebab siapa yang memisahkan diri sejengkal dari jama'ah, lalu mati, maka tidak lain kecuali dia mati dalam keadaan jahiliyah”.

۲٨۳ - عَنْ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ إِلَّا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

 

284. Macam Kejahatan yang Menjadi Tanda Kiamat

284 – Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (tentang tanda-tanda kiamat); "Jaman terasa ringkas, amal shalih berkurang, kebakhilan merajalela, fitnah (maksiat) dinyatakan secara terang-terangan, dan banyak al-haraj." Para sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apa maksud istilah al haraj? ' Nabi menjawab "Pembunuhan, Pembunuhan”.

۲٨٤ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيَنْقُصُ الْعَمَلُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّمَ هُو؟َ قَالَ الْقَتْلُ ، الْقَتْلُ

 

285. Prediksi Rasulullah Mengenai Fitnah dan Keburukan di Masa Depan

285 – Dari Khudzaifah Ibnul yaman berkata; Orang-orang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam tentang kebaikan sedang aku bertanya tentang keburukan karena khawatir jangan-jangan aku terkena keburukan itu sendiri. Maka aku bertanya 'Hai Rasulullah, dahulu kami dalam kejahiliyahan dan keburukan, lantas Allah membawa kebaikan ini, maka apakah setelah kebaikan ini ada keburukan lagi? Nabi menjawab 'Tentu'. Saya bertanya 'Apakah sesudah keburukan itu ada kebaikan lagi? 'Tentu' Jawab beliau, dan ketika itu ada kotoran, kekurangan dan perselisihan. Saya bertanya 'Apa yang anda maksud kotoran, kekurangan dan perselisihan itu? Nabi menjawab 'Yaitu sebuah kaum yang menanamkan pedoman bukan dengan pedomanku, engkau kenal mereka namun pada saat yang sama engkau juga mengingkarinya. Saya bertanya 'Adakah setelah kebaikan itu ada keburukan? Nabi menjawab: Ya, ketika itu ada penyeru-penyeru menuju pintu jahannam, siapa yang memenuhi seruan mereka, mereka akan menghempaskan orang itu ke pintu-pintu itu. Aku bertanya 'Ya Rasulullah, tolong beritahukanlah kami tentang ciri-ciri mereka! Nabi menjawab; Mereka adalah seperti kulit kita ini, juga berbicara dengan bahasa kita. Saya bertanya 'Lantas apa yang anda perintahkan kepada kami ketika kami menemui hari-hari seperti itu? Nabi menjawab; Hendaklah kamu selalu bersama jamaah muslimin dan imam mereka! Aku bertanya; kalau tidak ada jamaah muslimin dan imam bagaimana? Nabi menjawab; hendaklah kau jauhi seluruh firqah (kelompok-kelompok) itu, sekalipun kau gigit akar-akar pohon hingga kematian merenggutmu kamu harus tetap seperti itu.

۲٨۵ - عَنْ حُذَيْفَة بْنِ الْيَمَانِ رضي الله عنه قَالُ: كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُونَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْخَيْرِ ، وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنْ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي ، فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ: إِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرٍّ ، فَجَاءَنَا اللَّهُ بِهَذَا الْخَيْرِ فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ ، قُلْتُ: وَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرٍ؟ قَالَ: نَعَمْ وَفِيهِ دَخَنٌ ، قُلْتُ: وَمَا دَخَنُهُ؟ قَالَ: قَوْمٌ يَهْدُونَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ ، قُلْتُ فَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ ، مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوهُ فِيهَا ، قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ صِفْهُمْ لَنَا ، قَالَ: هُمْ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَّمُونَ بِأَلْسِنَتِنَا ، قُلْتُ: فَمَا تَأْمُرُنِي إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ؟ قَالَ تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ . قُلْتُ: فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ؟ قَالَ: فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا ، وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ

 

 

Wallahu a’lam bisshawab

Bersambung….

 

Translated By: K. Syamsul Arifin, Bengkulu

Edited By: kitabterjamahan.my.id

 

<< Ngaji Sebelumnya…

Ngaji Berikutnya…>>

 

 

Post a Comment for "Ajaran Nabi saat Menemui Pemimpin yang Tidak Disukai: Terjemah Abi Jamroh Hadits 271-285 –Ngaji 32-"