5 Kunci perkara Ghaib: Terjemah Abi Jamroh Hadits 286-294 –Ngaji 33-

Ngaji Terjemah Kitab Mukhtasor Abi Jamroh

 

Hadits 286-294

286. Adzab Allah akan Mengenai Pelaku dan Orang Di Sekitarnya, 287. Anjuran untuk Puasa Asyura, 288. Umat Muhammad Menjadi Salah Satu Saksi Nabi Terdahulu di Hari Kiamat, 289. 5 Kunci perkara Ghaib, 290. Balasan Mengingat Allah, 291. Kisah Rasulullah Kurang Berkenan dengan Jawaban Sahabat Ali, 292. Saat Allah Mencintai Hamba-Nya, 293. Kebaikan Allah Memperlakukan Kebaikan dan Keburukan Hamba-Nya, 294. Pemberian Terbaik Saat Sudah Di Surga

 


بسم الله الرحمن الرحيم

 

286. Adzab Allah akan Mengenai Pelaku dan Orang Di Sekitarnya

286 – Dari Abdullah bin Umar radliyallahu ‘anhuma ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Jika Allah menurunkan adzab, maka adzab itu akan mengenai siapa saja yang berada ditengah-tengah mereka, lantas mereka dihisab (diaudit) sesuai amalan mereka”.

۲٨٦ - عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِقَوْمٍ عَذَابًا أَصَابَ الْعَذَابُ مَنْ كَانَ فِيهِمْ ثُمَّ بُعِثُوا عَلَى أَعْمَالِهِمْ

 

 

287. Anjuran untuk Puasa Asyura

287 – Dari Salamah bin Al Akwa', bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda kepada seseorang bani Aslam: 'Umumkanlah di kalangan kaummu atau di tengah-tengah masyarakat di hari 'Asyura, siapa yang terlanjur makan hendaklah menyempurnakan sisa harinya, dan siapa yang belum makan hendaklah berpuasa”.

۲٨٧ - عَنْ سَلَمَة بْنِ الْأَكْوَعِك أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ مِنْ أَسْلَمَ: أَذِّنْ فِي قَوْمِكَ أَوْ فِي النَّاسِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ أَنَّ مَنْ أَكَلَ فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ أَكَلَ فَلْيَصُمْ

 

288. Umat Muhammad Menjadi Salah Satu Saksi Nabi Terdahulu di Hari Kiamat

288 – Dari Abu Sa'id alkhudzri berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Nabi Nuh ‘alaihissalam didatangkan pada hari kiamat lantas ditanya, 'Sudahkah kamu menyampaikan? ' ia menjawab, 'Sudah ya Rabbi'. Ummatnya kemudian ditanya, 'Apakah dia memang benar telah menyampaikan kepada kalian? ' Mereka menjawab, 'Belum ada seorang pemberi peringatan kepada kita.'

۲٨٨ - عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُجَاءُ بِنُوحٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، فَيُقَالُ لَهُ: هَلْ بَلَّغْتَ؟ فَيَقُولُ: نَعَمْ يَا رَبِّ ، فَتُسْأَلُ أُمَّتُهُ هَلْ بَلَّغَكُمْ؟ فَيَقُولُونَ: مَا جَاءَنَا مِنْ نَذِيرٍ ،

 

Lantas Allah bertanya lagi: 'Siapa yang menjadi saksimu? ' Nuh menjawab, 'Muhammad dan umatnya.' Lantas kalian didatangkan dan kalian bersaksi."

فَيَقُولُ: مَنْ شُهُودُكَ؟ فَيَقُولُ مُحَمَّدٌ وَأُمَّتُهُ ، فَيُجَاءُ بِكُمْ فَتَشْهَدُونَ ،

 

Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam membaca ayat: '(Dan demikianlah Kami jadikan kalian umat yang wasath) ' (Qs. Albaqarah 143). Dan Nabi bersabda: (menjelaskan kata wasath): yaitu yang adil, (Agar kalian menjadi saksi atas semua manusia dan agar rasul sebagai saksi atas kalian) ' (Qs. Albaqarah 143).

ثُمَّ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ( وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا ) ، قَالَ: عُدُوْلًا: ( لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا )

 

289. 5 Kunci perkara Ghaib

289 – Dari Ibn ‘Umar radliyallahu'anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: "Kunci keghaiban ada lima; tidak mengetahuinya selain Allah, tidak ada yang mengetahui kandungan yang mengempes (gugur, berkurang) selain Allah, tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi di esok hari selain Allah, tidak ada yang mengetahui kapan hujan datang selain Allah, dan tidak ada siapapun manusia yang tahu di bumi mana akan meninggal selain Allah, dan tidak ada yang mengetahui kapan kiamat terjadi selain Allah”.

۲٨۹ - عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَفَاتِيحُ الْغَيْبِ خَمْسٌ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا اللَّهُ ، لَا يَعْلَمُ مَا تَغِيضُ الْأَرْحَامُ إِلَّا اللَّهُ ، وَلَا يَعْلَمُ مَا فِي غَدٍ إِلَّا اللَّهُ ، وَلَا يَعْلَمُ مَتَى يَأْتِي الْمَطَرُ أَحَدٌ إِلَّا اللَّهُ ، وَلَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِلَّا اللَّهُ ، وَلَا يَعْلَمُ مَتَى تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا اللَّهُ

 

290. Balasan Mengingat Allah

290 – Dari Abu Hurairah radliyallahu'anhu berkata, "Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman: "Aku berada dalam prasangka hamba-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku,

۲۹۰ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ،

 

dan jika ia mengingat-Ku dalam perkumpulan, maka Aku mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik daripada mereka, jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekatkan diri kepadanya sehasta, dan jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku mendekatkan diri kepadanya sedepa, jika ia mendatangi-Ku dalam keadaan berjalan, maka Aku mendatanginya dalam keadaan berlari”.

وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

 

291. Kisah Rasulullah Kurang Berkenan dengan Jawaban Sahabat Ali

291 – Dari ‘Ali bin Abu Thalib radliyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu'alihi wasallam mendatangi Ali dan Fatimah di malam hari, lantas beliau berkata: "Tidakkah kalian mendirikan shalat?" ‘Ali menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya nyawa kita berada di tangan Allah, jika Dia berkenan, maka Dia akan membangunkan kita."

۲۹۱ - عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَقَهُ وَفَاطِمَةَ بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَقَالَ لَهُمْ أَلَا تُصَلُّونَ؟ قَالَ عَلِيٌّ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا أَنْفُسُنَا بِيَدِ اللَّهِ ، فَإِذَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَنَا بَعَثَنَا

 

Secara spontan Rasulullah Shallhu'laihiwasallam pergi begitu aku menjawab yang demikian, dan beliau sama sekali tidak kembali, kemudian aku mendengar ketika beliau berbalik ke belakang bersabda sambil menepuk pahanya: "Sungguh manusia itu adalah makhluk yang suka membantah!".

، فَانْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قُلْتُ ذَلِكَ وَلَمْ يَرْجِعْ إِلَيَّ شَيْئًا ثُمَّ سَمِعْتُهُ وَهُوَ مُدْبِرٌ يَضْرِبُ فَخِذَهُ وَيَقُولُ: { وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا }

 

292. Saat Allah Mencintai Hamba-Nya

292 – Dari Abu Hurairah radliyallahu'anhu ia berkata: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Allah Tabaraka wa Ta’ala jika mencintai seseorang, Ia memanggil Jibril ‘alaihissalam 'Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia, sehingga di langit Jibril pun mencintainya. (Kemudian Jibril memanggil seluruh penghuni langit seraya berseru): 'Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia, maka penghuni langit pun mencintainya, sehingga orang tersebut diterima oleh penduduk bumi”.

۲۹۲ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ ، فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ، وَيُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي أَهْلِ الْأَرْضِ

 

293. Kebaikan Allah Memperlakukan Kebaikan dan Keburukan Hamba-Nya

293 – Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: 'Jika seorang hamba-Ku bermaksud untuk melakukan kejahatan maka janganlah kalian catat hingga Ia melakukannya, dan jika ia melakukannya maka catatlah semisalnya. Jika ia meninggalkannya karena Aku maka catatlah kebaikan baginya, dan jika ia berniat melakukan kebaikan sedang ia belum melakukannya maka catatlah kebaikan baginya, dan jika Ia melakukannya maka catatlah baginya sepuluh kebaikan semisalnya, bahkan hingga tujuh ratus kali lipat'”.

۲۹۳ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: إِذَا أَرَادَ عَبْدِي أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً فَلَا تَكْتُبُوهَا عَلَيْهِ حَتَّى يَعْمَلَهَا فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا بِمِثْلِهَا ، وَإِنْ تَرَكَهَا مِنْ أَجْلِي فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً ، وَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَعْمَلَ حَسَنَةً فَلَمْ يَعْمَلْهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ

 

294. Pemberian Terbaik Saat Sudah Di Surga

294 – Dari Abu Sa'id Al Khudzri radliyallahu'anhu berkata, "Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Allah tabaraka wa Ta’ala berfirman kepada penghuni surga, 'Hai penghuni surga! ' Mereka menjawab, 'Baik, kami penuhi panggilan-Mu, dan seluruh kebaikan berada di tangan-Mu!

۲۹٤ - عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّـهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُولُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ: يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ ، فَيَقُولُونَ لَبَّيْكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ ،

 

Kemudian Allah bertanya (lagi), 'Apakah kalian telah puas! ' Mereka menjawab, 'Bagaimana mungkin kami tidak puas wahai Rabb, sedangkan Engkau telah memberi kami sesuatu yang belum pernah Engkau berikan kepada satu pun dari makhluk-Mu!

فَيَقُولُ: هَلْ رَضِيتُمْ؟ فَيَقُولُونَ: وَمَا لَنَا لَا نَرْضَى يَا رَبَّنَا ، وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا مَا لَمْ تُعْطِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ ـ

 

Allah kembali berkata, 'Maukah Aku beri kalian suatu yang lebih utama daripada itu semua? ' Mereka balik bertanya, 'Ya Rabb, apalagi yang lebih utama daripada itu semua? ' Allah menjawab, 'Sekarang Aku halalkan untuk kalian keridlaan-Ku, sehingga Aku tidak marah terhadap kalian selama-lamanya!'.

فَيَقُولُ: أَلَا أُعْطِيكُمْ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ؟ فَيَقُولُونَ: يَا رَبِّ وَأَيُّ شَيْءٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ؟ فَيَقُولُ أُحِلُّ عَلَيْكُمْ رِضْوَانِي فَلَا أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أَبَدًا

 

 

Wallahu a’lam bisshawab

Tammat Bi aunillahh

Apabila menemui menemui penerjemahan yang tidak sesuai, bagi para pembaca yang lebih memahami dimohon sekali untuk memberi koreksi.

Semoga bermanfaat dan mendapatkan berkah bagi kita semua. Amin ya rabbal ‘aalamiin.

Al fatihah

 

Translated By: K. Syamsul Arifin, Bengkulu

Edited By: kitabterjamahan.my.id

 

<< Ngaji Sebelumnya…

Daftar isi

 

 

Post a Comment for "5 Kunci perkara Ghaib: Terjemah Abi Jamroh Hadits 286-294 –Ngaji 33-"